tahu belum tentu mengerti,
mengerti belum tentu paham,
berpikirlah, karena berpikir itu adalah usaha

Jumat, 15 April 2011

bicara tentang kebenaran

tulisan ini termuat karena aku merasa geli hati melihat kondisi sekitar,
orang yang sudah jelas mempermalukan diri dan komunitasnya masih bisa di jadikan seorang idola dan bahkan di jadikan pujaan,
lebih parah lagi, tak satupun yang mau mengakui kesalahan yang dilakukannya.
faktanya, akan terus terusan ada "kambing hitam" yang menjadi penyelamat bagi orang-orang munafik itu. kenapa ini terjadi?
inilah dunia yang kita tinggali sekarang, semut di seberang lautan bisa tampak, tapi gajah di pelupuk mata tak kelihatan...
haha...aku geli sendiri saat membaca sebuah status facebook yang katanya"
OMG...how about our future, while that boy kissing with girl friend in the public area", padahal tanpa dia sadari orang yang paling dekat dengan dia telah melakukan hal itu hampir di tiap bersama teman prianya. sungguh menyedihkan saat semua orang hanya mampu menilai orang lain, tapi tak mampu menilai dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya yang seharusnya ia beri lebih perhatian.

aku lemah

tabir yang slama ini ku tutupkan untuk menyembunyikan diriku yang sebenarnya belum juga ada yang mampu melepasnya,
huuuh, kadang ku berharap seseorang akan hadir untuk memberikan seteguk air, karena ku lelah terus menerus menggantungkan tabir ini hanya untuk menghindar dari kicauan dunia luar yang akan mencerca tentangku,
tiap pertanyaan hanyalah tentang apa dan mengapa....
apa yang terjadi denganku?
mengapa ini terjadi kepadaku?
aku berharap dia yang menjawabnya,
tapi semuanya hanya harapan yang tinggal harapan, ku lelah terus berharap yang tak pasti. Namun ku juga tak mampu lari dari kenyataan bahwa hati ini tetap menoleh kepadanya yang terus berjalan menjauh.
apa yang membuatmu jauh?
mengapa kau ingin menjauh?
aku memang tak sempurna, tapi aku bisa janjikan aku akan jadi seseorang yang bisa kau andalkan.
kalau memang ini sudah terlambat, aku kan mengulang waktu agar kau bisa terima aku apa adanya...
kalau itupun tak mampu buatmu mengerti, jangan salahkan aku saat ragamu terkubur slamanya disini.